PUISI Kepedulian, Inspirasi: Heikousen I FoxVly

Keluar dari tempat penuh cahaya di dalam surya
Ke dalam naungan dan hidup di dalam bayangan
Kau yang disebut pemegang impian sia-sia
Namun, akulah yang akan menabur benih kepedulian

Kuingin selalu menjadi kata yang meluap dari bibirmu..
Kuingin menjadi tangan yang bergerak dan terluka untukmu..
Kuingin menjadi alas tempat kau berpijak 'tuk terus maju..
Kurela ... menjadi perisai saat orang-orang menentangmu..

Segala keinginanmu yang tak terkabulkan...
Segala suara yang menakutimu..
Biarkan aku yang memberi keberanian...
Biarkan aku yang menanggung keinginanmu..

Bawalah selalu harapan itu ..
Buanglah semua keraguanmu ..
Ambillah uluran tangan ini untukmu ..
Abaikanlah semua kepedihanmu ..

Ku 'kan ada di sini di dalam bayang-bayang. ..
Melukiskan semua anganmu yang 'kan kau capai. ..
Kaulah yang harus menembus cahaya nan terang. ..
Ku 'kan menjaga kegelapanmu dengan bayangan ini. ..

Tak apa walau kau bukan di sisiku.. .
Namun, berikanlah aku tempat untuk memikirkanmu.. .
Supaya suatu hari kuakan menuliskan sebuah lagu.. .
Yang dapat menyelamatkan pikiran dan jiwamu.. .

Jika kelak kau tak mempunyai tujuan apa pun
Kutetap tersenyum dan mengikutimu ke mana pun
Sebuah perjalanan yang tak memiliki tujuan pun...
Pasti tetap menorehkan jejak langkah walau hanya setitik sekali pun...

Jangan pernah tanyakan untuk apa aku begini....
Namun, kau hanya perlu tahu satu hal....
Kalau bukan melindungimu...
Untuk apa aku hidup?

Untuk "apa" yang s'lalu kulindungi..
Untuk "kenapa" aku s'lalu melindungi?
Untuk "bagaimana" aku 'kan s'lalu lindungi?
.
Kutak perlu menjawab jawaban khayal..
Karena aku ... hanyalah sebuah bayangan....

Inspired 'song' Sayuri - Heikousen (Garis Sejajar)
- Ost. ED 'anime' Kuzu no Honkai
---------------------------------
*Tema: Romansa
#Note:
Untuk melindungi seseorang kita pasti perlu alasan, tapi kita tak perlu tujuan. Alasan untuk dia yang kita sayangi, tapi bukan untuk tujuan memilikinya. Alasan untuk tetap bersama, tapi bukan tujuan mengambil penuh dirinya. Dan, alasan untuk sebuah kebaikan, tapi bukan untuk tujuan hal yang buruk. Sayangi, tapi bukan obsesi. Bersama, tapi bukan mengekang. Serta kebaikan, tapi bukan bermuka dua.