Kebersamaan di antara kita berdua
Terlalu lama, hingga menyakitkan
Menyakitkan, jika kelak datang perpisahan
Kalau kita tak diizinkan bersama..
Tuk apa takdir mempertemukan...
Tuk apa selama ini kita tertawa..
Kalau di akhir, hanya ada kesedihan...
Takdir memang kejam, ya.. .
Ia mempertemukan, lalu memisahkan.. .
Kenapa aku tak bisa menangis..
Walau hati kini telah meringis..
Bahkan setelah dirimu berlalu..
Ku hanya diam membatu..
Mungkin aku t'lah melupakan air mata..
Semenjak kau ada di sini..
Kau, yang selalu menghadirkan canda..
Ku, yang selalu membalas tawa..
Apakah pertemuan adalah kejahatan?
Saat perpisahan menjadi pembunuhan..
Apakah pertemuan adalah kesalahan?
Saat perpisahan, membenarkan matinya perasaan..
Kuingin membunuh takdir, jika ia menyakiti...
Kuingin membuang hati, jika ia telah mati..
Takdir, yang kian menyakitkan....
Hati, yang kembali membeku....
---------------------------------------------
* Tema: Perpisahan
# Note:
Pertemuan memang sangat menyenangkan. Bertemu orang baru, mendapat teman baru. Hanya saja, selalu saja ada perpisahan setelah itu. Jadi, "Kalau takdir memisahkan, dan itu sangat menyakitkan. Apa itu artinya, manusia memang diciptakan untuk saling menyakiti"?
No comments:
Post a Comment