Saturday, July 1, 2017

PUISI Bulan Merah, Inspirasi: Akatsuki I FoxVly

Cahaya bulan kian bersinar
Memancarkan senyum indah terbinar
Bersama cinta yang tak pernah pudar
Bahkan sampai raga ini akan hancur

Hamparan cahaya yang terarah..
Mengisahkan cinta manis, tapi terpisah..
Saat tetesan air mataku mulai memerah..
Mengalir perlahan menjadi darah..
.
Merubah warna langit yang hitam..
Terwarnai oleh tangisan kelam..

Aku di sini dengan sebuah harapan...
Menunggumu dalam rasa kecemasan...
Pisau yang kini saling berhadapan...
Akankah dapat menjadi jawaban?...

Waktu demi waktu berlalu. . .
Kutetap memejamkan mataku. . .
Menunggu dirimu hadir di sisiku. . .
Karena kutahu. . .
kau hanya untukku selalu. . .

Datanglah.. .

Ku sudah seperti mawar yang tengah layu.. .
Perlahan mati dalam ketidakpastian yang kelabu.. .
Hanya dapat terdiam dan menjadi kaku.. .
Seperti air, kini ku mulai membeku.. .

Tubuhku dingin tanpa nyawa. ..
Diam, tapi tetap gelisah. ..
Karena di sini kau masih tiada. ..
Kumohon padamu, datanglah. ..

Datang untuk menemaniku....
Tinggalah di pemakamanku....
  Dan, tidurlah....
       Bersamaku....

Inspired 'Song', BabyMetal - "Akatsuki" (Bulan Merah)
--------------------
*Tema: Asmara
#Note:
Menceritakan tentang sepasang kekasih yang terpisah oleh jarak, salah satu di antara mereka selalu memohon supaya dapat bertemu. Namun tetap, mereka tak dapat bertemu, bahkan sampai si pemohon meninggal dunia. Mereka kini sudah bukan terpisah oleh jarak. Namun, terpisah oleh dunia yang berbeda .. Lalu, bagaimana keduanya dapat bertemu kembali?

No comments:

Post a Comment

PUISI Sinar Dirimu, Inspirasi: Hikaru Nara I FoxVly

Bunga-bunga kian bermekaran di taman Terwarnai indah di kala pelangi setelah hujan Mewarnai hariku yang tengah suram Diwarnai cerah... oleh ...